Profil Singkat
Tri Dharma Perguruan Tinggi harus dilaksanakan oleh setiap perguruan tinggi, dimana salah satu bagiannya adalah penelitian. Mulai tahun 2013 Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi melaksanakan kebijakan desentralisasi pengelolaan program penelitian. Tujuannya adalah mewujudkan keunggulan penelitian di perguruan tinggi, meningkatkan daya saing perguruan tinggi di bidang penelitian, meningkatkan jumlah partisipasi dosen dalam melaksanakan penelitian, dan meningkatkan kapasitas pengelolaan penelitian di perguruan tinggi. Implikasi kebijakan ini melimpahkan sebagian tugas dan wewenang dalam pengelolaan program penelitian secara bertahap kepada perguruan tinggi.
Akademi Farmasi Bumi Siliwangi mendukung kebijakan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi untuk mendesentralisasikan kegiatan penelitian pada perguruan tinggi di atas maka arahan kebijakan dalam pengelolaan penelitian di Akademi Farmasi Bumi Siliwangi dituangkan dalam Rencana Induk Penelitian (RIP) yang dibuat untuk jangka waktu 5 tahun (Tahun 2015-2020). RIP 2015-2020 merupakan dokumen formal perencanaan jangka menengah yang mengacu kepada statute dan Renstra. RIP ini ditujukan bagi dosen peneliti di lingkungan Akademi Farmasi Bumi Siliwangi yang akan menyusun usulan penelitian, sehingga hasil penelitian yang diperoleh dapat diterapkan dan bermanfaat khususnya di bidang pelayanan farmasi sesuai dengan visi dan misi Akademi Farmasi Bumi Siliwangi.
Rencana Induk Penelitian Akademi Farmasi Bumi Siliwangi akan dijalankan secara bertahap sesuai dengan skala prioritas yang dihasilkan dari evaluasi diri dan kinerja badan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan melibatkan seluruh unit-unit pendukung dan sumber daya dalam pelaksanaannya.
Beberapa pertimbangan yang dilakukan dalam penelitian sesuai bidang keilmuan :(1) topik dan judul penelitian yang banyak di danai baik dari internal maupun eksternal, (2) kualifikasi akademik sumber daya manusia yang banyak mendukung bidang penelitian yang diusulkan,(3) konsentrasi bidang keilmuan yang mendukung (4) sarana pendukung penelitian (laboratorium, lahan praktek dan pusat studi), (5) jumlah output dan outcomes penelitian, antara lain publikasi ilmiah dalam bentuk jurnal nasional, HaKI, Hak Cipta atau Paten). Beberapa unggulan penelitian yang dominan baik produk maupun out comes secara kuantitas dan kualitas, maupun potensi sumber daya yang ada akan dijadikan prioritas untuk diusulkan menjadi program yang akan dijalankan pada Rencana Induk Penelitian
Penelitian yang diusulkan dalam RIP harus dapa dilaksanakan oleh sebagian besar dosen yang memiliki kompetensi dan bidang keilmuan yang bersifat multidisiplin, dengan pentahapan merumuskan topik penelitian utama, kemudian dijabarkan menjadi sub topik penelitian dengan lintas multidisiplin.
Tujuan dari pembuatan RIP ini harus dapat menjawab permasalahan pengelolaan dan pengembangan penelitian di tingkat Diploma III Farmasi, seperti memberikan arah kebijakan pengembangan penelitian ke depan, kajian dan topik penelitian yang akan dikembangkan, serta target dan sasaran kegiatan penelitian Akademi Farmasi Bumi Siliwangi .
Adapun salah satu dari rencana strategis Akademi Farmasi Bumi Siliwangi yang berkaitan dengan penelitian adalah terwujudnya pembelajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat secara berkelanjutan sesuai tuntutan ilmu pengetahuan yang meliputi beberapa aspek.
a. Menciptakan suasana akademik yang baik untuk mendukung proses pembelajaran.
b. Meningkatkan kuantitas dan kualitas dosen untuk menunjang kinerja pendidikan dan penelitian secara kontinyu.
c. Memenuhi kebutuhan tenaga kependidikan yang profesional, berkualitas, dan kompeten yang mampu mendukung peningkatan mutu.
d. Meningkatkan budaya penelitian dosen dan publikasi hasil penelitian.
e. Meningkatkan kegiatan pengabdian masyarakat.
f. Meningkatkan jaringan kerja sama guna menunjang penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Meningkatkan program penjaminan mutu di bidang akademik, penelitian, dan pengabdian masyarakat.